Senin, 07 Juni 2010

Kupikir

icon Pictures, Images and Photos

Dulu... ketika banyak teman membicarakan kita...
Aku tidak pernah peduli... .
kupikir.. karena mereka memang suka bercanda
dan aku ...juga kamu.. memang sedang tidak beruntung karena jadi objeknya saat itu..

Dulu...ketika aku, kamu, dan seorang teman kita sedang membicarakan seseorang yang kamu suka..
Aku.. satu-satunya orang yang tidak pernah kamu biarkan mengerti dengan jelas
Kupikir.. itu karena kamu berpikir, aku satu-satunya orang yang memang tidak mengenalnya, jadi akan percuma meski dijelaskan panjang-lebar..

Dulu... ketika aku sedang duduk di antara kalian di tempat makan
Dan kulihat orang-orang lain di dekat kita sedang membicarakanmu yang tengah menyukai seseorang yang mereka tunjuk.. dan mereka mengarah padaku... aku diam
Kupikir... lebih tepat jika kusebut mereka aneh.. karena itu tidak mungkin terjadi

Dulu.. ketika aku mencoba tidur di suatu malam..tapi ternyata justru
terbersit kamu yang tengah gelisah menelepon sahabatku untuk meminta pendapatnya..sehingga menurut firasatku saat itu .. kamu akan melakukannya besok..
kupikir.. semua itu cuma karena hayalan pikiranku... yang mungkin sedang ada gangguan saat itu hingga aku berpikir tentang hal yang tidak kupercayai

Keesokan harinya, ternyata kamu memang mengungkapkan perasaanmu..yang ternyata memang untukku...
Dan yang kemudian berakhir tanpa respon apapun dariku...
Kupikir...itu karena apa yang kudengar tadi memang tidak mungkin
Dan jika memang benar, setidaknya mungkin kamu akan mengejarku atau menegaskan pernyataanmu lagi...nanti sewaktu aku kembali...

Tapi ternyata tidak...

Dulu... suatu hari di kelas.. ketika aku sibuk mencatat pelajaran...
Tiba-tiba pikiranku beralih tentangmu...tentang suatu pertanyaan... apakah aku benar-benar tahu sebenarnya bahwa kamu menyimpan perasaan itu...untukku..
kujawab ya..
Seketika itu juga mataku berkedip beberapa kali dan aku terkesiap ketika kemudian aku menoleh ke arahmu yang sepertinya telah berdiri di dekatku dan mengamatiku sejak lama...lalu berkata sambil tersenyum, “ya..dia sudah tahu”.

Kupikir.. kenapa semua ini bisa terjadi? Seolah kamu menanyakan secara langsung apa yang terbersit di pikiranku...

Masih ingat? Ketika suatu hari kita semua mengadakan acara ibadah di suatu tempat dan ternyata di malam hari kamu harus mengalami peperangan roh...
Sebenarnya sebelum malam itu tiba, aku melihat semua itu terjadi..
Dan ketika malam itu tiba.. itu adalah malam dimana aku benar-benar ingin menghubungimu... dan aku melihat sekilas roh dari arah gedungmu..lewat begitu cepat di depan ruangan kami...
Saat pagi-pagi kamu begitu bersemangat menceritakan apa yang kamu alami dan banyak teman-teman yang kemudian tertarik mendengar ceritamu lebih lengkap.. dan mulai mengungkapkan bahwa mereka juga berpikir ini-itu yang sama denganmu... aku mulai mundur ke belakang..menjaga jarak dari kalian..

Sejenak aku tertegun... karena apa yang kamu alami adalah apa yang tadinya cuma kupikir..adalah sesuatu yang tergambar begitu saja di pikiranku..tanpa aku tahu maksudnya dan tak pernah kupikir akan terjadi...

Aku diam...
Kupikir... itu karena mungkin kamu atau siapapun pasti akan menganggapku hanya mengada-ada jika aku meceritakan apa yang kupikirkan.. yang bahkan aku sendiri tidak pernah dapat mempercayainya...

Sesaat sebelum perpisahan sekolah...kamu berandai-andai bagaimana si A, si B, dan pada akhirnya bagaimana aku ... 3 tahun lagi..
Kupikir.. 3 tahun lagi...aku tidak akan berubah tapi.. jika perasaanmu benar.. apa tetap akan seperti ini... untukku...

Ketika telah sekian lama tidak ada cerita tentangmu...
Kamu kembali muncul.. dan mengungkapkan tersirat..bagaimana perasaanmu...
Tapi tidak pernah secara jelas...dan tidak pernah kamu yakinkan apa yang kamu rasakan...
Lalu kamu kembali menghilang...

Kupikir.. aku sudah tidak bisa berpikir lagi...mungkin kamu memang orang yang tulus tapi tidak punya keberanian..tapi suatu saat kuharap kamu menjawab apa yang kuragukan

Ketika pada akhirnya...kamu mulai datang kembali dan menjawab apa-apa yang kuragukan..
aku memutuskan untuk menanyakan kepadamu...
kupikir.. semuanya akan jelas..setidaknya bagiku... apapun itu...

dan ternyata... aku memang tidak beruntung...
aku terlambat... kamu telah pergi bersama dengan rencanamu yang sangat matang untuk menjalani masa depan di kota lain.. dan bersama dengan seseorang..

jujur, saat itu aku benar-benar terdiam ..
merasa seperti sesuatu yang keras menghantam telingaku...hingga aku harus cepat-cepat menyuruhmu menutup telepon...
supaya kerianganku yang hanya sedikit tersisa saat itu benar-benar cukup hingga kamu menutup telepon...
karena kupikir...mungkin saat itu adalah saat terakhir aku berbicara denganmu...

karena sama seperti aku yang sangat tidak mau ada orang lain yang mengalihkanmu dariku.. demikian juga aku akan menghilang dengan segala keberadaanku...
supaya aku sama seperti memang aku yang bukan siapa-siapa..
mungkin sampai kapanpun, aku cuma akan bisa menebak-nebak apa yang kamu rasakan dulu kepadaku...

tapi kupikir...dan kuharap...apa yang kurasakan dulu memang salah dan tidak pernah ada ...

karena kupikir... jika aku boleh memilih, mungkin akan jauh lebih baik jika semua itu memang tidak pernah ada ....sekalipun masih terasa nyata semua yang kurasakan tentangmu saat-saat itu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar